Bukanlah sebuah perkara mudah untuk mempertahankan keharmonisan rumah tangga. Anda
harus memastikan tetap berada di jalur yang benar dan tidak melakukan hal
apapun yang bisa membahayakan hubungan perkawinan Anda. Setiap pasangan pun
perlu tahu dan waspada, karena ada empat masalah yang bisa menyakiti pernikahan Anda seperti dikutip laman She Know:
Tidak saling terbuka
Usahakan Anda dan suami saling terbuka. Jangan pernah memendam masalah yang
bisa menyulut emosi atau membuat pasangan merasa penasaran. Ungkapkan
segala masalah yang mengganjal di hati, agar bisa dicarikan jalan keluar
bersama. Sebagai contoh mudah, jika suami Anda memiliki kebiasaan buruk selalu
memotong setiap kali Anda mencoba untuk menceritakan sebuah cerita. Jangan
hanya duduk dan marah dalam hati. Biarkan suami tahu, bahwa Anda tidak menyukai
kebiasaan buruknya, karena dia mungkin tidak menyadari dia melakukannya!
Mengabaikan kesenangan
Banyak pasangan sering mengabaikan waktu untuk bersenang-senang bersama.
Luangkan waktu untuk sering berdua. Pergi menonton film, ngobrol berdua
atau menikmati musik live dan makan bersama di restoran mewah. Cara ini
diyakini mampu menguatkan ikatan batin antara suami dan istri. Namun,
kebanyakan dari pasangan, seringkali mengabaikan waktu luang untuk selalu
bersama. Kurangnya kebersamaan seringkali memicu terjadinya pertengkaran yang
bisa berujung menjadi krisis kasus dalam rumah tangga.
Memendam kebencian
Hal-hal sepele seperti lupa dengan hari perkawinan atau lupa dengan hari lahir
pasangan suami atau istri, tentu bagi sebagian orang bisa menyulut emosi. Hal
ini bisa menyebabkan perkelahian terjadi. Tapi perlu Anda tahu, memendam
amarah dan kebencian bis amenjadi cara paling jitu untuk merusak
perkawinan Anda. Jika dia melakukan sesuatu yang membuat Anda gila dan Anda
masih berpikir tentang hal itu dua minggu kemudian, Anda harus menemukan cara
untuk menghadapinya. Bicara tentang masalah itu dengan suami Anda, jelaskan
dengan hati-hati bahwa Anda merasa sakit hati dengan perilakunya.
Mintalah penjelasan, mengapa ia melakukan hal yang bisa membuat Anda kesal.
Jika ia sadar akan kesalahannya, redam emosi Anda. Namun, jika suami tidak juga
sadar akan kelalainnya, ungkapkan uneg-uneg Anda pada kerabat atau teman dekat,
dijamin emosi Anda pun akan mereda.
Tidak menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik untuk pasangan adalah hal yang mampu menguatkan
ikatan tali perkawinan pasangan suami istri. Namun, jika salah satu dari
pasangan, seringkali mengabaikan apa yang sedang Anda bicarakan, ini tentu bisa
menjadi bencana besar untuk perkawinan Anda. Saling mendengarkan dan selalu
menjalin komunikasi yang baik adalah satu-satunya cara untuk tetap terhubung
dan memahami apa yang terjadi dalam kehidupan masing-masing. Semakin Anda
mendengarkan keluhan pasangan, Anda pun akan merasa semakin dekat dengannya.
Namun, semakin jarang Anda mendengarkan keluhan pasangan, maka hubungan Anda sebagai pasangan suami istri pun bisa semakin hambar.